Jumat, 13 Juli 2012

LAPO TUAK ( LAPANGAN POLITIK TIDAK UNTUK ANGGOTA KOMISI): Catatan Tentang Hubungan Kristen dan Politik Dalam...

LAPO TUAK ( LAPANGAN POLITIK TIDAK UNTUK ANGGOTA KOMISI): Catatan Tentang Hubungan Kristen dan Politik Dalam...: - Gereja Kristen Purba Gereja Kristen merupakan minoriteit yang kecil dalam lingkungan negara dan masyarakat yang kafir. Gereja itu hidup ...

LAPO TUAK ( LAPANGAN POLITIK TIDAK UNTUK ANGGOTA KOMISI): Catatan Tentang Hubungan Kristen dan Politik Dalam...

LAPO TUAK ( LAPANGAN POLITIK TIDAK UNTUK ANGGOTA KOMISI): Catatan Tentang Hubungan Kristen dan Politik Dalam...: - Gereja Kristen Purba Gereja Kristen merupakan minoriteit yang kecil dalam lingkungan negara dan masyarakat yang kafir. Gereja itu hidup ...

Catatan Tentang Hubungan Kristen dan Politik Dalam Gereja Kristen

- Gereja Kristen Purba
Gereja Kristen merupakan minoriteit yang kecil dalam lingkungan negara dan masyarakat yang kafir. Gereja itu hidup dalam pengharapan, bahwa Kristus pasti datang kembali (Maranatha). Namun timbul dalam benak kaum Kristen dapat turut mempengaruhi perjalanan pemerintah pada waktu itu belum timbul, Gereja Kristen purba tidak bersangkutan dengan hidup kenegaraan pengakuan asasi Gereja Kristen. Yesus itu Tuhan, juga suatu pengakuan politik. Pengakuan itu mengingatkan negara akan batas-batas kekuasaannya, pejabat-pejabat dalam negara.
Gereja Kristen purba menganjurkan kepada anggota-anggota, bahwa mereka wajib mengakui negara sebagai suatu lembaga (instelling) Tuhan. Gereja yakin bahwa tanpa (zonder) pengusa, suatu pergaulan hidup tidak mungkin, dan ia menuntut dari anggota-anggotanya supaya menundukkan diri kepada penguasa karena kehendak Tuhan. Tetapi negara Roma tidak rela, kalau kaisar dan negara tidak didewakan, lantas menganiaya Gereja Kristen. Orang-orang yang menjadi saksi atas penganiayaan itu adalah benih Gereja Kristen.

- Zaman Sesudah Constantinus Yang Agung
Pada zaman Constantinus yang agung dan pengganti-penggantinya agama Kristen merupakan agama yang pengaruhnya terbesar. Agama Kristen menjadi agama negara. Kerajaan Roma dianggap sebagai tokoh (gestalte) Kerajaan Allah. Dengan semboyan Yustinianus " Satu Gereja, Satu Tuhan dan Satu Undang-undang. Dr Berkhof menggambarkan semangat yang meliputi pemandangan terhadap hubungan agama Kristen dan hidup kenegaraan waktu itu dengan hal berikut " Agama Kristen dinaikkan atau lebih tepat diturunkan derajatnya. Jadi suatu kewajiban kenegaraan yang sudah semestinya. Agama Kristen merosot martabatnya dan menyerupai agama Roma yang semestinya, bersifat lahir dan tidak berarti, misalnya bayar pajak atau memenuhi kewajiban militer pada zaman sekarang." Pemikiran demikian kelak menjelma dalam Caesaropapisme dan Byzantinisme Gereja-Gerika Orthodox. Gereja Kristen menjadi hamba suatu negara yang disebut Theokrasi duniawi (Verwereldlijkte Theocratie)

Catatan Tentang Hubungan Kristen dan Politik Dalam Gereja Kristen

- Gereja Kristen Purba
Gereja Kristen merupakan minoriteit yang kecil dalam lingkungan negara dan masyarakat yang kafir. Gereja itu hidup dalam pengharapan, bahwa Kristus pasti datang kembali (Maranatha). Namun timbul dalam benak kaum Kristen dapat turut mempengaruhi perjalanan pemerintah pada waktu itu belum timbul, Gereja Kristen purba tidak bersangkutan dengan hidup kenegaraan pengakuan asasi Gereja Kristen. Yesus itu Tuhan, juga suatu pengakuan politik. Pengakuan itu mengingatkan negara akan batas-batas kekuasaannya, pejabat-pejabat dalam negara.
Gereja Kristen purba menganjurkan kepada anggota-anggota, bahwa mereka wajib mengakui negara sebagai suatu lembaga (instelling) Tuhan. Gereja yakin bahwa tanpa (zonder) pengusa, suatu pergaulan hidup tidak mungkin, dan ia menuntut dari anggota-anggotanya supaya menundukkan diri kepada penguasa karena kehendak Tuhan. Tetapi negara Roma tidak rela, kalau kaisar dan negara tidak didewakan, lantas menganiaya Gereja Kristen. Orang-orang yang menjadi saksi atas penganiayaan itu adalah benih Gereja Kristen.

- Zaman Sesudah Constantinus Yang Agung
Pada zaman Constantinus yang agung dan pengganti-penggantinya agama Kristen merupakan agama yang pengaruhnya terbesar. Agama Kristen menjadi agama negara. Kerajaan Roma dianggap sebagai tokoh (gestalte) Kerajaan Allah. Dengan semboyan Yustinianus " Satu Gereja, Satu Tuhan dan Satu Undang-undang. Dr Berkhof menggambarkan semangat yang meliputi pemandangan terhadap hubungan agama Kristen dan hidup kenegaraan waktu itu dengan hal berikut " Agama Kristen dinaikkan atau lebih tepat diturunkan derajatnya. Jadi suatu kewajiban kenegaraan yang sudah semestinya. Agama Kristen merosot martabatnya dan menyerupai agama Roma yang semestinya, bersifat lahir dan tidak berarti, misalnya bayar pajak atau memenuhi kewajiban militer pada zaman sekarang." Pemikiran demikian kelak menjelma dalam Caesaropapisme dan Byzantinisme Gereja-Gerika Orthodox. Gereja Kristen menjadi hamba suatu negara yang disebut Theokrasi duniawi (Verwereldlijkte Theocratie)

Welcome In Sombadebata Blog

Contoh Sliding Login Dengan JQuery

Disamping ini adalah contoh Sliding Login menggunakan JQuery. Login Form Disamping hanya Contoh dan tidak dapat digunakan layaknya Login Form FB, Karena Blog ini terbuka untuk umum tanpa perlu mendaftar menjadi Member

Tutorial

Untuk membuatnya Silahkan : KLIK DISINI

Member Login

Lost your password?

Not a member yet? Sign Up!